Sekarang, kelihatannya kartu credit banyak disenangi oleh beberapa orang. Ini karena kartu credit dipandang seperti alat pembayaran yang gampang serta lebih praktis. Karena itu, tidak bingung bila beberapa orang yang sudah memakai kartu ini untuk bentuk pembayaran. Tetapi tahukah anda mengenai beberapa mitos yang sudah sudah terburu diakui oleh publik tentang kartu credit. Buat anda yang belum pahami, sebaiknya anda memerhatikan penuturannya di bawah ini.
Cuma Pekerja Masih Saja Yang Bisa Mempunyai Kartu Credit
Mitos pertama yang penting anda ketahui ialah jika pekerja tetap yang memiliki hak mempunyai kartu credit. Tetapi mitos satu ini belum pasti selama-lamanya benar. Pasalnya pekerja freelance atau pekerja seseparuh sesi juga bisa untuk mempunyai kartu credit. Dimana saat anda adalah seorang pekerja terlepas karena itu anda juga perlu untuk memberi bukti dengan cara tercatat pada pihak bank tentang pendapatan yang anda terima tiap bulannya.
Ini karena bila anda ingin membuat kartu credit, pastinya faksi bank akan minta hal itu. Dengan tuliskan pendapatan anda, karena itu nanti faksi bank juga tidak inginkan beberapa pemegang kartu credit atau nasabahnya akan alami kesusahan di masa datang atas credit yang diserahkannya. Hingga anda juga dapat membuat rekening koran serta faksi bank akan lihat jumlah transaksi keuangan anda.
Kartu Credit Adalah Kartu Hutang
Bila memang benar ada yang menjelaskan jika kartu credit adalah kartu utang, karena itu mitos itu rupanya kurang benar. Ini karena bila anda berasumsi semacam itu, karena itu nanti pemakai akan berutang pada kartu credit. Tetapi untuk prinsip kerja dari kartu credit sebetulnya hampir sama juga dengan kartu debet. Namun yang memperbedakan ialah bila anda memakai kartu debet karena itu dananya sudah ada awalnya.
Disamping itu, jika pemakai kartu credit membayarnya dengan cara pas waktu karena itu anda untuk pemakai juga tidak dikenai bunga. Tetapi jika anda tidak dapat membayarnya dengan cara pas waktu, karena itu nanti pemakai akan dikenai beban berbentuk bunga untuk salah satunya ongkos layanan dari kartu credit yang anda pakai. Karena itu, kartu credit bisa disimpulkan beban saat pemakai tidak bisa bayar dengan cara pas waktu.
Kartu Credit Bisa Menggerakkan Berbelanja
Mitos lain yang mengatakan jika kartu credit bisa menggerakkan pemakainya untuk bertambah lebih konsumtif serta ingin belanja sebetulnya adalah salah besar. Ini karena hal yang membuat seorang bertambah lebih konsumtif sebetulnya bukan lah dari kartu cicilannya tetapi pribadi dari individu masing masing. Hingga saat anda sedang menggenggam kartu credit, jauhi untuk memakainya terlalu berlebih.
Untuk itu, anda juga tak perlu untuk beli barang atau suatu hal yang tidak sedang anda perlukan. Walau sedang promosi atau sale, jika anda tidak memerlukan barang itu karena itu anda sebaiknya mengirit serta mengendalikan diri tidak untuk memakai kartu credit itu. Hingga anda juga perlu untuk menggunkaan kartu credit ini dengan cara arif untuk hindari ada mitos itu.
Sebetulnya pemakaian kartu credit bisa jadikan untuk dana cadangan. Hingga anda juga berasa masih mempunyai dana yang akan dipakai untuk belanja serta membayarkannya pada bulan depan. Tetapi, alangkah lebih bagus bila anda menabung serta memakai uang tabungan anda untuk dana cadangan. Hingga hal itu akan meminimalkan anda memakai kartu credit serta hindari tingkah laku yang konsumtif.